Southeast Asia Music Education Exchange (SEAMEX) akan digelar untuk ketiga kalinya. Tahun ini, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEAMEX 2019. Setelah sukses di Malaysia pada tahun 2017 dan Thailand pada tahun 2018, diharapkan SEAMEX 2019 juga akan mendulang kesuksesan yang sama atau bahkan lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya.
Founder Citra Research Center (RCH) dr. Citra Aryandari menyampaikan bahwa tujuan diadakannya SEAMEX untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi baik dibilang pendidikan musik maupun industri musik di Asia Tenggara, dalam jumpa pers di Silol Coffee Yogyakarta, rabu (4/9) siang.

Citra juga menambahkan bahwa musik merupakan bahasa universal yang mampu mempersatukan semua orang tanpa memandang status sosial dan latar belakang pendidikan maupun budaya. SEAMEX tahun ini diharapkan bisa membuka peluang usaha lebih luas lagi bagi industri musik di Asia Tenggara.
“Dengan promosi diharapkan orang Asia sudah tidak perlu lagi belajar instrumen tiup sampai ke Wina, tetapi cukup ke Thailand karena di Thailand ada tempat belajar instrumen tiup yang tak kalah bagusnya dengan yang ada di Wina”, ujar Citra kepada rekan media. “SEAMEX jadi ajang promosi untuk pendidikan musik yang ada di Asia Tenggara yang tak kalah dengan yang ada di UK dan Amerika”.
Founder SEAMEX Isabella Pex juga menambahkan salah satu alasan kenapa SEAMEX diselenggarakan adalah jika di ASEAN ada pendidikan musik yang lebih bagus, maka orang Asia tak perlu lagi belajar musik jauh-jauh ke Amerika atau Eropa, cukup di lingkup ASEAN saja. Dengan demikian bisa lebih menghemat biaya pendidikan, tapi dengan kualitas yang tak kalah bagus.
SEAMEX merupakan program pertukaran pendidikan musik se-Asia Tenggara. Acara ini akan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 6 hingga 8 September 2019 bertempat di Jogja Nasional Museum yang beralamat di jalan Professor Ki Amri Yahya No.1 Pakuncen Wirobrajan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama tiga hari berlangsung, kegiatan SEAMEX 2019 ini meliputi: Konferensi, Music Talk, Master Class, ASEAN Youth Project. Sebuah kolaborasi musik skala internasional dalam bentuk Orchestra Choir berjumlah 150 orang siswa dari Sekolah Musik di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Music Exhibition yang diikuti oleh lebih dari 40 exhibitor dari sekolah musik, produsen alat musik, komunitas musik dan lain-lain. Yang terakhir adalah Music Concert dengan berbagai genre musik dan lintas generasi, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Dipilihnya Jogja menjadi tempat penyelenggaran SEAMEX 2019 tak lepas dari sejarah pendidikan musik Indonesia yang tumbuh dan berkembang dari Jogja. Menurut Citra, seni, musik, industri musik dan pendidikan musik, semuanya hidup dan tumbuh bersama di Jogja sehingga atmosfer yang lahir menciptakan ekosistem yang mandiri dan memiliki potensi berkembang lebih jauh di masa depan.

Selain pertunjukan musik, SEAMEX 2019 juga menyelenggarakan konferensi yang mengambil tema umum “Lintas Batas: Musik, Keragaman dan Interkoneksi di Asia Tenggara”.
Hari pertama konferensi akan membahas tentang perkembangan musik di Asia Tenggara. Hari kedua konferensi akan membahas tentang sistim pendidikan musik bekerjasama dengan Association Board of Royal School of Music (ABRSM) dari Inggris, dengan pembicara Lincoln Abbotts, Ryan Lewis dan Bernard Lanskey.
Sedangkan di hari ketiga membahas tentang “Repertoires, Techniques and Aesthetics”. Salah satu pembicaranya Suthicha Boonno dari Thailand akan membahas tentang musik rakyat di dalam kurikulum pendidikan dasar di negara Thailand.
Sejumlah seniman yang karyanya tidak diragukan lagi pun dihadirkan untuk berbagi ilmu, seperti Dory Soekamti, Djaduk Ferianto, Tya Subiakto, Singgih Sanjaya, Iwan Wiradz, Leonardo Garcia F (Perancis), Casey Koh (Malaysia), Damrih Banawiyatakit (Thailand) dan Don Bowyer (Malaysia). Untuk info selengkapnya bisa kunjungi web resmi SEAMEX di sini.
Exhibitor:
- Cristofori
- ABRSM
- CASIO
- Lokananta
- Sabah Tourism
- Euforia Music Publisher
- Beli Album Fisik
- iToldU
- SUNWAY University
- Mahidol & SEADOM
- Sasando Shop
- South Mountain Drum Craft
- Guitar Carving
- Radix Guitar
- Gritjam
- Batiksoul Guitar
- OQ Guitar
- Ethnictro
- JoeBox
- Seruni Audio
- HiArt
- Semilir
- Cachic Ethnic
- Palka
- Jee Stone
- Nutta
- Divos
- Decodian
- Kokaind
- Petrichor Project
- Felix Bellator Leather Good
- Kwartala Musik
- Rekam Bergerak
- Art Music Today
- Jogja Stage Photography
- Forum Musik Tembi
- Koloni Gigs
- Drummer Guyub YK
- Jazz Mben Senen
- SMM Jogja
Tenants:
- Bakpiaku
- Mamahke Jogja
- Pia Deva
- Asmara Coffee
- Kopi Jo
- Angkringan HiArt
- Bakso Juragan
- Mojang Culinary
- Salthings Jogja
- Ngeteh Thai Tea
- Prita Kitchen
- de Nuno Ice
- Sego Bebek Ratu
- Salad Nyoo
- Warung Rendang
- LemoNice
- Buddies
- Kedai Chan-Shan
Performers:
- Light Keroncong Orchestra by Singgih Sanjaya
- WIRZ
- TERUNA
- CYANUS
- Bulan Jingga
- Diandra Aruna Mahira
- PGVIM Woodwind and Brass Quintet
- SMM Jogja Orchestra
- Christopher Schaub feat Gamelane SJ
- Drummer Guyub YK
- Berdua Saja
- Jaeko
- Ty Ritchie Go
- Diondjokoadi Project
- Azmyl Yunor
- Ardotong
- SULam Ansambel
- University of Philippines
- PWU JASMS Rondalla
- PWU SangMusika
- Just Play feat. Devi Castio
- Josephine M. Segarra
- Eve Guitar Duo
- Ekkelesia Choir
- Sipaningkah
- Honest Pineapple
- Li Qing Koh
- Bajau Semporna Cultural Troupe
- Swaranusa feat. Takeshi Lua
- Sparkling Dangdut Performance by Makcincer
Conference Speakers:
- Resa Setodewo
- Andryan Ade K.
- Ega Fausta
- Otto Stuparitz
- Hiroshi Ando
- Lestika Madina H.
- Li Qing Koh
- Lincoln Abbotts
- Ryan Lewis
- Bernard Lanskey
- Leonardo Garcia Fuenzalida
- Thow Xin Wei
- Cristina Maria P. Cayabyab
- Suthicha Boonno
- Wilma Sriwulan
- Yon Hendri
- Andar Indra Sastra
- Raja Iskandar Bin Raja Khalid
- Mayco Santaella
Source: https://genpijogja.com/seamex-2019-musik-keragaman-dan-interkoneksi-di-asia-tenggara.html